Bab 29 : Telepon

Sejak dua hari yang lalu aku sudah berusaha untuk menyibukkan diriku, membuatku jauh dari hal-hal berbau Arka. Bahkan aku sengaja mematikan ponselku sejak tadi siang. Menangani beberapa penulis dan juga menyeleksi naskah-naskah yang masuk sejak pagi memang cukup berhasil.

Tapi bagaimana dengan sekarang? Di saat pekerjaan sudah tak ada dihadapanku?

Tubuhku meringkuk di atas ranjang dengan sangat menyedihkan. Ponselku baru saja aku aktifkan dan ada beberapa pesan yang masuk tapi tak satupun diantaranya datang dari Arka.

Apa yang sedang orang aneh itu lakukan di sana? Apa dia sudah tidur? Apa Ana menyanyikan sebuah lagu pengantar mimpi untuknya? Apa dia memikirkan aku?

Ini menyedihkan!

Biasanya ketika aku sedang memikirkan Arka, maka dengan secara ajaib dia akan ada di hadapanku atau tiba-tiba menghubungiku seperti waktu itu. Tapi sekarang tidak sama sekali! Dan harga diriku tidak mengizinkanku untuk menghubunginya lebih dulu.