webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbain
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Sosok Ikemen di Depan Mata

I'm bringing sexy back

Them other boys don't know how to act

- Sexy Back by Justin Timberlake -

==========

Setelah mendengar semua penuturan Nathan Ryuu mengenai kelakuan dia selama mabuk, Reiko tiba-tiba teringat sesuatu.

"Ahh!" Mendadak, Reiko membuka tangannya dan wajahnya terlihat panik. "Oh tidak! Gawat! Gawat ini!" Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mondar-mandir secara panik.

"Ada apa, sayank? Kenapa sepanik itu?" tanya Nathan Ryuu.

"I-ini jam berapa, coba! Ini sudah hampir jam 8! Dan ... dan aku belum pergi ke Magnifico!" jerit Reiko, panik.

"Oh, itu." Nathan Ryuu dengan santai merespon sambil mengacak sedikit rambutnya.

"Oh? Bagaimana itu bisa hanya sekedar 'oh', Ryuu? Tidak, aku sungguh mengacau kali ini! Aku pasti akan dipecat! Duh ... membolos kerja ketika belum seminggu bekerja!" Reiko bagai kucing terinjak ekornya.

"Sayank, tenanglah."

"Bagaimana aku bisa tenang, Ryuu! Ini sudah terlalu terlambat!"

"Ya sudah, biarkan saja dan temani saja aku di sini."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com