webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbain
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Pasif di Obrolan Namun Aktif di Ranjang

Shingo dan Zhao Qingyi sudah berada di dalam mobil dan siap meluncur ke rumah seorang stylish untuk mempersiapkan outfit bagi Shingo di drama nantinya. Dia harus diukur agar kostumnya cocok.

Ketika mereka tiba di rumah besar stylish tersebut, ternyata ada Nana Feng dan seorang aktris pendukung sudah berada di sana terlebih dahulu.

Mata Nana Feng terlihat berbinar sekejap dengan cepat saat bertemu Shingo meski sikapnya tetap tenang.

"Ehh? Ini … Shingo, kan?" tanya si aktris pendukung yang duduk di samping Nana Feng di sofa ruang tengah rumah besar tersebut.

Shingo tidak menjawab dan hanya membungkukkan badan ke dua aktris tersebut untuk menyampaikan salam hormat dia sebagai junior mereka.

Sikap demikian juga dilakukan Zhao Qingyi, namun dia sambil menyapa, "Salam untuk Nona Nana Feng dan Nona Julie Hsu.

Nana Feng dan aktris pendukung itu menganggukkan kepala dan tersenyum. Lantas, mata mereka mengikuti Shingo yang mengambil duduk tak jauh dari mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com