Pagi harinya, Zuko pergi untuk menyertai Nathan Ryuu seperti biasanya. Sedangkan Runa masih berada di rumah tunangannya, ingin bermalas-malasan karena ini merupakan akhir pekan, dia tidak ke kantor.
Namun, Runa malah nampak tidak tenang. Ini diperhatikan oleh ibunya, Bu Sayuki.
"Runa, kenapa kau malah mondar-mandir saja dari tadi? Ada apa?" tanya Beliau pada putrinya. Dia memang tinggal bersama putri dan calon menantunya sejak rumahnya terambil oleh renternir akibat tak bisa melunasi hutang.
"Ohh, tidak apa-apa, Bu." Runa menjawab sambil menghentikan langkahnya.
"Kalau tidak apa-apa kenapa wajahmu seperti orang panik begitu?" Bu Sayuki makin curiga bahwa putrinya menyembunyikan sesuatu darinya.
"Sungguh, tidak ada apa-apa, Bu." Runa mencoba senormal mungkin memberikan ekspresi ditambah dengan senyum singkat. "Ini … hanya sedang bingung," ucapnya.
"Bingung? Bingung kenapa?" Bu Sayuki makin tertarik ingin tahu.
"Etto … um, aku mendapatkan voucher untuk pijat relaksasi—"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com