webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbain
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Membiarkan Mereka Berduaan Saja di Kamar

Tanpa arah ku berlari .. Dalam harap engkaulah tepi

Tanpa siapapun but I see the light.

We are catching fire .. Close your eyes now, it's gonna be alright

- Out by GLASS -

========

Ketika Rurika kembali ke tempat tidurnya dan menyisakan isakan lirih dan mata sembab karena dia masih menuntaskan tangisan di kamar mandi usai bertelepon dengan Ronin, Maida menemui dia.

"Rurika, ada tamu untukmu." Maida memanggil Rurika.

"Siapa?" Rurika menyeka air mata yang tersisa.

"Dia katanya baru saja meneleponmu, jadi kau pasti sudah bisa menebak siapa dia." Maida tersenyum.

Sudah bisa dilihat semua yang di ruangan itu betapa mata Rurika membelalak lebar mendengar yang baru saja diucapkan Maida. Dia lekas turun dari tempat tidurnya, bertanya ke manajer hariannya, "Maida-san! Di mana dia sekarang?" Matanya berbinar terlihat berkaca-kaca antara ingin menjatuhkan air mata dan penuh harap.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com