webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbain
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Memanjakan Ibu dan Anak

Datang ke rumahnya bersama Zuko, Runa sedikit bertengkar kecil dengan sang kakak si biang masalah, Tomoda.

Tomoda mengejek Runa yang kini bisa bersikap sombong dan arogan di depannya hanya karena pekerjaan kotor yang dilakukannya.

"Ohh! Jadi pekerjaan seperti itu kau bisa banggakan, yah! Fu hu hu … kau bisa bangga dengan pekerjaan kotor seperti itu?"

"Apa maksudmu pekerjaan kotor?"

"Yah, apa namanya tidak kotor jika kau meladeni dan memuaskan semuanya." Tomoda menatap remeh ke adiknya.

"Hah?" Runa memicingkan mata sambil keningnya berkerut bingung. Ia heran dengan ucapan kakaknya, sampai kemudian, ibunya datang.

"Hei, kalian sedang bicara apa, sih?" Ia menatap penuh selidik sambil mengamati wajah putrinya yang cemberut dan putranya menyeringai remeh ke Runa. "Tomo, apa yang kau ucapkan pada adikmu?" Segera saja, tangannya melayang memukul kepala Tomoda.

"Adududuh … sakit, Bu!" seru Tomoda sambil memegangi kepalanya yang baru saja ditampar sang ibu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com