webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urbain
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Akeno Demam, Butuh Dikompres di Selangkangan?

What I gotta do, tteugeoun soni (apa yang harus kulakukan, tangan membaraku)

neoreul chajado, I cannot have it (menggapaimu tapi aku tak bisa memilikinya)

neoege sondaeseon an dwae, jeoldae (aku tak boleh menyentuhmu, tak akan pernah)

hajiman ikkeulliji (tapi aku tertarik padamu)

- Fever by ENHYPEN -

=========

Di winter house, malam itu, Akeno demam.

Dimulai dengan Akeno yang meringkuk saja di kamarnya usai mandi air hangat. Namun, ketika Itachi memanggilnya untuk makan malam, tidak ada jawaban dari dalam kamar wanita itu.

Itachi terpaksa masuk ke dalam kamar tersebut, hendak membangunkan Akeno yang dia ketahui memang susah dibangunkan hanya dengan suara saja.

Melihat Akeno meringkuk di atas ranjang, hanya memakai piyama panjang dan hanya kaki yang terbungkus selimut, Itachi mendecak. "Kenapa hanya kakimu yang kau selimuti? Tsk, kau ini sungguh ceroboh, Akeno. Hei, bangun. Akeno, bangunlah. Makan malam sudah tersedia." Ia sambil menepuk ringan bahu Akeno.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com