Aku hanya terdiam, lidah ini terasa kaku dan kelu aku tidak bisa untuk mengatakan apa pun juga kepada Aldy, karena hatiku kini menjadi galau dan gundah gulana , aku memang ingin menjadi istrinya namun aku tidak mau dengan seperti ini caranya.
" Ayoo.. kita turun, mereka semua sedang menunggu kita !" ajak Aldy kepadaku membuyarkan pikiran ku yang sedang merasa takut dan tidak mengerti dengan semua rencana ini.
Aku pun segera turun dari mobil mengikuti perintah Aldy dan kulihat Ibu pun tersenyum dan berjalan menghampiriku, Ibu menyambut ku dengan wajah yang sangat bahagia, dan aku pun dengan terpaksa membalas senyuman Ibu, karena aku kini paham apa yang Ibu bicarakan dengan Aldy kemarin pasti tentang rencana semua acara ini.
"Anak ku, kamu benar-benar cantik seperti seorang Putri dari Kahyangan... !" ucap Ibu menggoda ku.
"Bu... memang Ibu sudah pernah lihat wajah putri dari kahyangan itu seperti apa ??" sahut ku sambil berbisik di telinga Ibu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com