"Karena aku sudah menikah." jawaban Kinan bagai sambaran petir yang memorak-porandakan jiwanya. Bagaimana bisa gadis yang selama ini dia cintai menikah begitu saja, padahal dia cukup tahu kalau Kinan tidak pernah mempunyai hubungan dengan pria mana pun.
"Apa yang kau katakan? Kenapa tiba-tiba saja kau menikah. Bukankah kau selama ini juga menyukaiku?" Kinan terkejut mendengar kalimat Rio yang terakhir itu, dari mana dia tahu kalau dirinya punya perasaan padanya. Tapi itu semua tidak penting lagi, nasi sudah menjadi bubur. Toh sebentar lagi Rio akan pergi meninggalkannya sendiri di tempat ini.
"A..Aku terpaksa menikahinya karena sesuatu hal. Dan dari mana pak Rio tahu kalau aku menyukai bapak?" Kinan merasa dia harus mengetahui bagaimana bisa Rio tahu jika dia menyukainya. Rasanya sangat memalukan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com