"apa yang kau katakan? Apa aku terlihat seperti penjahat yang ada dalam film yang kau tonton itu?" ucap Mahesa dengan senyum lembutnya. Tatapan mata yang selalu membuat wanita luluh jika melihatnya, rupanya tidak berlaku pada Yuna. Gadis itu masih merasa khawatir apa yang di ucapkannya akan terjadi.
"Entahlah, tapi pria yang ada di film yang aku lihat itu juga semuanya tampan tapi juga ada yang mengerikan." Yuna terus berbicara membuat Mahesa terhibur. Sungguh lugu dan lembut gadis yang ada di depannya ini. Harga yang di ajukan Silvia masih tidak ada apa-apanya. Sungguh gadis ini sudah membuatnya jatuh hati.
Dia lalu menghampiri Yuna dan membelai lembut wajahnya. Mahesa memegang dagunya tapi keningnya berkerut melihat tanda lebam di dagu gadis itu, terlebih karena Yuna meringis saat dagunya di sentuh olehnya.
"Apa yang terjadi pada wajahmu?" Tanya Mahesa, melihat lekat wajah Yuna yang sudah mulai pucat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com