I Suasana yang baru saja tenang dengan kesembuhan sang kakak, tiba-tiba tragedi kembali menimpa Mona. Penampakan Endru yang mengejutkan Mona di malam itu hampir mengembalikan sikap waswas yang berkepanjangan. Di atas tempat tidur sang kakak, Dilan masih menunggu kesadaran dari kakak perempuannya.
Matanya masih menunggu dan terus mengharap dari penyebab ia jatuh pingsan. Sebuah gerakan tangan akhirnya terlihat oleh Dilan.
"Kakak," panggilnya kepada sang kakak.
Perlahan Mona menggerakkan kelopak matanya untuk membuka, dari atas terlihat gelap perlahan secercah cahaya menembus masuk ke celah-celah bulu matanya.
Mona beranjak dari pingsan dengan memperhatikan raut cemas Dilan yang menunggu kesadaran dirinya.
"Dilan," lirih Mona.
"Ada yang ingin kau katakan?" tanya Dilan.
Mona mengangguk perlahan, "Dia kembali."
Pandangannya sempat naik lalu turun kembali, "Endru datang ke rumah, dan aku terlalu takut menatap dirinya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com