"Dan sekarang jasad itu sudah hidup dan berkeliaran entah dimana kini berada," sahut Lusia bernada putus asa.
"Dia tak akan pernah hidup dalam jangka waktu lama. Hanya bangkit sesaat, namun di manapun jasad iblis itu berada, selalu akan terjadi kutukan yang sama..." menyahut gadis bersayap itu dengan suara lirih. "Dia akan memperalat yang lain untuk menjalankan kutukannya. Mayat-mayat yang sudah tertanam di dalam tanah..."
"Pantas saja mayat-mayat hidup berkeliaran!" dengus Lusia.
"Ya. Dan korban-korban dari kutukannya itu akan dia jejalkan ke dalam neraka buatannya untuk disiksa sesuai naluri sadisnya," sahut gadis itu lagi. "Dan satu lagi. Dia sekarang dibantu oleh makhluk yang berasal dari satu dimensi dengannya, tapi dalam perwujudannya yang lain yang membantunya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Makhluk ini juga sama berbahayanya dengan dirinya...."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com