Rina dan Seruni mengintip penasaran langkah Lusia menuju ke kamar si gadis cumi-cumi. Om Doni hanya memandang dari jauh sambil tersenyum melihat tingkah laku gadis-gadis itu.
"Pasti 'sea food itu' menghasut Lusia agar Lusia tidak menemani kita...!" desis Rina dengan hati panas. Dan beberapa saat kemudian terdengar suara sedikit ribut setelah Lusia memasuki kamar dan menguncinya dari dalam.
"Waaaawwww...!" terdengar teriakan gembira seorang gadis. Yang jelas bukan Lusia.
Rina mencibir sambil cemberut. "Monster norak!" ia memaki. Dan segera berbalik lagi ke kamarnya dengan wajah sangat dongkol.
***
Lusia menatap Seruni dengan sungguh-sungguh. Saat itu mereka bertiga sedang menikmati makan siang di ruang makan, rumah Om Doni yang sangat besar. Menyantap makanan bahkan telah dipesan oleh pengusaha itu dari sebuah restauran karena semua pembantu telah diungsikan Om Doni ke tempat lain.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com