Mereka begitu menikmati perbincangannya, tanpa terasa jam menunjukkan pukul 12 malam. Hawa udara semakin menusuk tulang kalau berada di luar rumah. Dan pengaruh minuman keras yang diminum oleh para penjaga yang rata-rata adalah preman itu, membuat beberapa di antaranya jatuh tertidur di sekitar gudang penyimpanan. Dua di antaranya lagi asik bermain domino agak terpisah dari kawan-kawannya yang sedang tidur.
Salah satunya sesekali menoleh ke arah ruangan rumah Om Doni yang sebagian besar dindingnya terdiri dari kaca transparan. Lalu ia kambali lagi fokus pada permainan domino nya. Tapi keningnya tiba-tiba berkerut.
"Aku ingin kencing..." katanya. Lalu ia bergegas bangkit dari duduknya, tanpa permisi lagi ia berlari ke arah toilet darurat yang letaknya tak jauh dari gudang.
Usai buang air kecil ia segera ingin kembali ke halaman depan untuk melanjutkan permainannya. Namun sebuah suara langkah kaki pelan di belakangnya membuat ia berhenti melangkah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com