Ia pasrah saja saat digiring menuju sebuah bangunan besar terbuat dari batu berwarna suram. Bangunan itu layaknya kastil-kastil zaman Romawi kuno dengan menara yang tinggi menjulang.
Pintu gerbang langsung terbuka saat ia mendekati bangunan itu. "Bawa dia masuk! Dan tunggu gilirannya untuk diadili! Saat ini masih ada dua orang yang diadili sebelum disiksa sesuai jenis dosanya!" terdengar seorang penjaga gerbang berkata kasar. Wajahnya tampak sangar dengan janggut lebat dan pakaian ala kerajaan.
Lusia digiring masuk ke dalam ruangan itu.
Bau amis darah langsung tercium saat ia digiring masuk ke ruangan itu. Ternyata sudah menunggu beberapa orang di sana dalam keadaan terikat, di samping berdiri beberapa orang berpakaian kerajaan sepertinya petugas pengadilan.
Lusia didudukkan di antara beberapa orang yang kaki dan tangannya juga dalam keadaan terikat. Mereka semua dalam keadaan telanjang, baik lelaki maupun perempuan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com