Om Doni tergopoh-gopoh memasuki rumah.
Telepon mendadak dari Rina di malam hari, yang mengabarkan bahwa seorang penjaga rumah berhasil menangkap seorang wanita berbentuk aneh, membuatnya harus terbang mendadak dan tergesa-gesa dari Jakarta menuju kota Sampit.
Dengan wajah lelah, namun terlihat gembira ia menerobos ke ruang tengah, dimana di situ terlihat Rina dan Seruni serta beberapa penjaga yang berdiri di depan sebuah kamar yang terkunci. Wajah kedua gadis itu juga terlihat kebingungan.
"Di mana Lusia?!" Om Doni langsung bertanya saat ia menyadari gadis kesayangannya itu tidak ada di sana.
"Lusia kami kurung di kamarnya. Ia makin tidak terkendali. Kenapa jadi Lusia yang ditanya duluan, Om?" Rina menyindir. Matanya sambil melirik ke arah kamar terkunci di samping mereka.
"Oh?! Kenapa lagi dia?!" Om Doni terbelalak. "Kalian simpan di mana makhluk itu...?" Ia berpaling ke arah beberapa penjaga yang berdiri tak jauh dari Rina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com