webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

Derita Sang Ibu dan Bayinya

"Kau ini sebenarnya siapa?" Lusia mencoba bertanya. Pemuda itu hanya menoleh sebentar lalu diam lagi.

Setelah menoleh ke arah semak-semak di mana si gadis bersayap terbaring, pemuda itu menatap ke arah Lusia lagi.

"Aku takut melihat pemandangan mengecewakan kalau aku mendatangi mereka berdua..." kata Lusia dengan wajah sedikit masam. "Mungkin sudah saatnya aku tidak peduli dengan masalah cinta..."

"Kau ini seorang wanita yang pemberani..." pemuda itu duduk di atas rerumputan.

Lusia lagi-lagi terpana saat menatap mata tajam bening, dan berkaca-kaca pemuda misterius itu. Seperti sering melihatnya, tapi ia lupa kapan dan di mana. Ia duduk di samping pemuda itu.

"Maksudmu?" tanya Lusia.

"Keberanianmu kau tunjukkan setelah kau bersama temanmu itu memasuki kawasan hutan ini yang selama ratusan tahun tak ada orang yang berani menerobosnya," katanya lagi yang membuat Lusia tercengang.

"Kau pasti telah mendengar cerita ini dari Hendra?" tanya Lusia.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com