webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

Bau Busuk dari Dalam Kamar

Bau busuk itu terasa menari-nari di paru-parunya. Namun pemandangan di dalam kamar itu yang lebih ingin membuatnya muntah lagi.

Sesosok tubuh berbalut kain kafan berlumpur, menggeletak berbaring di atas ranjang. Kain kafannya robek-robek memperlihatkan tulang-tulang dan serpihan daging yang telah membusuk berulat.

Ulat-ulat belatung sebesar jari kelingking tersebut sebagian berkelayapan di kasur, bahkan ada yang sudah berkeliaran di lantai. Jumlahnya banyak sekali bahkan hampir menutupi separuh lantai.

Nanar mata Lusia menatap wajah dari mayat misterius yang terbujur di ranjang itu. Hampir semuanya sudah menyerupai tengkorak. Tinggal beberapa serpihan daging busuk yang menempel di dagu nya, sementara bagian matanya menampak rongga kosong yang hanya berisikan ulat merayap kesana kemari.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com