Bau busuk itu terasa menari-nari di paru-parunya. Namun pemandangan di dalam kamar itu yang lebih ingin membuatnya muntah lagi.
Sesosok tubuh berbalut kain kafan berlumpur, menggeletak berbaring di atas ranjang. Kain kafannya robek-robek memperlihatkan tulang-tulang dan serpihan daging yang telah membusuk berulat.
Ulat-ulat belatung sebesar jari kelingking tersebut sebagian berkelayapan di kasur, bahkan ada yang sudah berkeliaran di lantai. Jumlahnya banyak sekali bahkan hampir menutupi separuh lantai.
Nanar mata Lusia menatap wajah dari mayat misterius yang terbujur di ranjang itu. Hampir semuanya sudah menyerupai tengkorak. Tinggal beberapa serpihan daging busuk yang menempel di dagu nya, sementara bagian matanya menampak rongga kosong yang hanya berisikan ulat merayap kesana kemari.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com