webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

Antara Hendra, Lusia, Pria Misterius dan Kirana

Hendra terpaku menatap gadis itu. "Maksud kamu apa...?!"

"Kau dipungut orang tuamu sejak bayi bukan? Orang tuamu telah membohongimu dengan cerita bahwa kau diambil dari panti asuhan. Kau sebenarnya bukan berasal dari dunia ini...!"

Hendra merasakan aliran darahnya telah berhenti seketika.

"Aku tak percaya kali ini! Kau memang seorang peri! Dan prediksimu selalu kuanggap benar! Tapi kali ini.... Aku sekolah secara normal seperti anak-anak yang lainnya. Lulus kuliah langsung bekerja karena ada keluarga ibuku yang punya perusahaan...uh, tidak logislah...!"

Kirana menggeleng. "Orang tuamu sengaja merahasiakan dirimu yang sebenarnya guna melindungimu!" Kirana tersenyum. "Orang tuamu sangat menyayangimu, tapi kau bukan dari jenis mereka...!"

Hendra memejamkan mata sesaat, seperti kesal dengan ucapan Kirana. "Jangan membuatku jadi kesal Kirana..."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com