Sosok aneh itu terus merayap mendekatinya dengan tentakel yang menggeliat-geliat. Sementara tatapan matanya semakin liar. Mulutnya memperdengarkan suara mendesis-desis dan mengeluarkan hawa panas. "Sssshhhh...! Sssshhhh....!"
"Oh...?" Orang itu mundur dengan perasan takut bercampur jijik. Belum pernah ia melihat makhluk seganjil itu. Ia kibas-kibaskan pisau tajam yang ada di tangannya dengan harapan bisa melukai bagian ujung tentakel nya.
Tapi tentakel itu secepat kilat justru membelit tangannya, hingga pisaunya terlempar ke tanah, dan tentakel yang lainnya langsung membelit tubuhnya membuatnya tak bisa bergerak, karena kuatnya belitan itu. Kekuatannya bahkan hampir meremukkan tulang-tulangnya.
Perut manusia berkaki cumi-cumi itu tiba-tiba membelah memperlihatkan gigi-gigi tajam. Membuka dan mengatup seraya mengeluarkan lendir berwarna bening kecoklatan dari dalamnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com