Si rekan yang sejak kemaren belum berganti baju menggaruk-garuk kepalanya bingung. "Gimana cara menangkapnya? Boro-boro kita berhasil menangkap, malah kita yang dia tangkap, terus dimakan hidup-hidup! Hiiiyyy!" sang rekan tampak bergidik. "Lagipula kita tidak tahu jenis benda apa itu! Darimana asalnya pun kita tidak tahu! Tahu-tahu jatuh dari langit! Jangan-jangan itu telor iblis!"
"Hus! Jangan sembarangan bicara! Di hutan ini juga sarang iblis!Tapi itu bukan telor iblis !" si baju loreng mengingatkan.
Ia memberanikan diri melangkah menaiki undakan tangga bangunan batu.
"Mau apa lagi, Bang?!" salah satu rekannya yang sejak tadi berdiri kebingungan mulai agak takut. Salah satunya lagi yang berbadan agak kurus tampak tergesa-gesa mengambil sebuah senjata api. Biasanya di baju loreng kerap berlaku nekad. Dan kali ini dugaannya kembali benar!
Pemimpin rombongan itu perlahan-lahan menaiki tangga demi tangga hingga mencapai puncaknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com