webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

53. Outopsi Yang Mencengangkan!

Srek...!

Dokter itu perlahan-lahan mengoyak plastik pembungkus jasad misterius yang ada di dalam gudang. Keningnya berkerut tatkala melihat kulit jasad yang katanya berumur ratusan tahun itu yang ternyata masih elastis dan mulus. Ia membuka lebih banyak lagi plastik pembungkus di bagian kaki. Kali ini terlihat tungkai kaki yang indah. Mayat itu masih tersimpan di dalam kotak kaca. Hanya saja penutupnya sudah dibuka sehingga dokter itu lebih leluasa memeriksanya.

"Hei, hei! Mummy siapa ini? Masak sudah sekian ratus tahun masih segini utuh? Jangan-jangan ini mayat korban pembunuhan kemaren sore?" desisnya dengan tatapan tak percaya. Ia memicingkan matanya dan menyorotkan senter kecilnya ke bagian kaki itu. Pada salah satu bagian kaki itu terdapat goresan luka yang seperti sengaja ditorehkan. Terdapat goresan samar-samar seperti angka 1719. Ia mengerutkan alis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com