webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

51. Lusia Yang Keras Kepala

"Apa perlu kita laporkan ke Pak Doni, Bang?" bertanya salah satunya setelah hening beberapa saat.

"Nantilah! Kita juga belum tahu itu apa! Kecuali kalau besok kita temukan sesuatu di sana, baru kita laporkan. Aku takutnya setelah kita laporkan malam ini ternyata tidak ada apa-apa di sana, ya jadinya malah ngerepotin Pak Doni. Jadi gak enak! Malam ini kita perlu istirahat!"

Satu persatu mereka masuk lagi ke dalam kemah. Membiarkan tanda tanya bergelayut di hati mereka.

Salah satu dari mereka sebelum masuk kembali ke kemah menyempatkan diri menatap bangunan batu yang masih mengepulkan asap tipis.

Tak ada hawa panas yang mereka rasakan. Malah udara terasa makin sejuk setelah kedatangan cahaya misterius yang memasuki bangun ko jan batu itu.

Satu yang pasti! Mereka gak bakalan tidur nyanyak untuk malam ini!

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com