Dan Lusia terbelalak saat mendengar kata 'outopsi' tapi ia memilih untuk lebih menahan diri agar tidak mengeluarkan kata-kata sinis lagi.
Mobil meluncur meninggalkan lokasi gudang, dan Om Doni memang menepati janjinya untuk membawa mereka makan siang.
Seruni tampak tertidur di kursi belakang. Gadis kampung berwajah cantik mirip bintang film India itu memang mudah mengantuk jika menumpang di mobil.
Om Doni tersenyum. Ia menatap 'bintang India' itu dari kaca spion.
"Mau kau ajak tinggal di rumah juga temanmu itu, Lusia?" untuk kali pertama Om Doni menanyakan perihal Seruni.
"Aku akan menampungnya di kos-kosan dengan biaya ku sendiri sementara waktu," jawab Lusia. Dan Lusia sudah bisa menebak apa jawaban Om Doni.
"Biarkan saja dia tinggal di rumah! Masih banyak kamar yang kosong, kok!" sahut Om Doni cepat. "Untuk apa buang-buang uangmu segala! Kebetulan Om juga punya rencana, rumahku ingin kujadikan peternakan wanita, ha ha ha...!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com