"Aku pulang!" Ucap Keana dengan sedikit berteriak. Gadis itu melangkah masuk kedalam rumah Bastian dengan sedikit ketegangan. Rasa cemas telah dirasakannya. Tatapan ia terus saja parau menatap ke kamar sang Bunda. Setelahnya, gadis itu langsung mengalihkan perhatian pada dua orang lelaki di belakangnya. Bastian, dan juga Abian. Dua orang yang memiliki postur tubuh yang sama besar. Keduanya sama-sama memasang wajah garang. Dan jelas, itu membuat Keana semakin tak nyaman.
"Di mana Bunda?" Tanya Abian sembari mengedarkan pandangannya. Tatapannya terus saja mencari-cari seorang wanita yang ingin ditemuinya. Rasanya sungguh rindu. Ingin sekali lelaki itu memeluk tubuh sang ibu. Mohon maaf dengan segala keseriusan dan juga rasa penyesalan. Abian tahu jelas di mana letak kesalahannya. Lelaki itu berjanji tidak akan pernah melakukannya untuk yang kedua.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com