"Jadi, mayat ini bagaimana?"
"Lupara Bianca!" Tuan Akira menjawab pertanyaan adiknya. Gaya khas mafia membuat Tuan Akira gagah berwibawa. Keren lah pokoknya.
"Itu bahasa banci ya? Apa artinya, Aniki?"
Ah, si Takashi ini benar-benar tidak pantas menjadi bagian keluarga Akazawa. Lupara Bianca saja tidak tahu. Pantas saja Takashi sering diasingkan dari segala permasalahan keluarga Akazawa. Awas saja, mungkin bahkan Takashi tidak masuk dalam daftar warisan Tuan Besar Takeda Akazawa nantinya!
"Kau bodoh, Takashi! Kau sungguhan tidak tahu Lupara Bianca?"
"Tidak." Takashi berucap sambil menggeleng lemah. Takashi memasang wajah polos di depan saudaranya.
Tuan Akira langsung mengusap wajahnya, gusar. Ternyata, adiknya memang sungguh bodoh. Pantas saja ayah mereka tidak pernah melibatkan Takashi dalam masalah apa pun. Entah itu masalah perusahaan atau masalah bisnis gelap yang mereja jalankan juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com