Hadi memutar otaknya di kala dini hari yang dingin saat matanya masih setengah terbuka. Dia hanya punya satu pikiran untuk mencari hadiah yang pasti disukai wanita.
"Bos, kali ini kau harus membayar mahal kenakalanmu di luar sana. Istrimu berhak mendapat hadiah yang terbaik," gumam Hadi. Dia tersenyum lebar dan bangga dengan kecerdasan otaknya.
*********
"Selamat pagi, Ma. Semalaman Mama bobok di sini bareng aku?" tanya Ratu saat membuka matanya dan mendapati ibunya masih tertidur di sampingnya.
"Pagi juga, Sayang. Jam berapa ini? Sepertinya Mama bangun kesiangan. Bobok bareng Ratu sangat nyaman. Mama sampai gak denger bunyi alarm," jawab Cecilia. Setelah meregangkan tubuhnya, Cecilia mencium kening anaknya dan bangkit dari tempat tidur.
Jam masih menunjukan pukul 05.35 WIB. Cecilia segera mencuci muka dan menyiapkan sarapan untuk putrinya. Masih ada waktu untuk sekedar membuat roti panggang dan segelas susu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com