Johan menggenggam kemudi dengan kencang, dia benci dirinya sendiri yang tidak bisa menahan hasratnya pada wanita.
"Cecil, maaf," bisik Johan.
Cecilia melihat Johan yang terlihat menyedihkan seolah dialah korban di sini. Raut wajah memelas Johan yang selalu bisa membuat Cecilia memaafkan kesalahanya lagi dan lagi.
Cecilia memalingkan wajahnya, dia enggan melihat wajah melankolis suaminya.
"Aku turun di depan. Hari ini aku ada janji dengan Mutiara" ucap Cecilia masih dengan wajah yang menghadap ke jendela mobil.
"Cecil, maafkan Mas. Mas janji akan menjadi suami yang baik bagimu dan menjadi ayah yang baik untuk Ratu. Kesempatan terakhir, Mas janji ini yang terakhir," ucap Johan dengan sudut mata yang mulai memerah.
Johan selalu memiliki ketakutan jika Cecil akan meninggalkannya. Saat itu terjadi meskipun dalam mimpi Johan akan merasakan ketakutan yang teramat sangat.
"Mas tahu kamu marah, Mas tahu sudah salah berbohong padamu. Kumohon, Cecil ! Jangan marah lagi," mohon Johan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com