'Semuanya akan berakhir menjadi debu...'
'Dan dari debu-lah... kau akan kembali.'
"Ngh— AAAA..."
Diriku terbangun dengan tiba-tiba oleh sentakan menyakitkan pada sekujur tubuhku. Aku terbangun mendapati kedua tanganku yang berusaha menggapai sesuatu, yaitu kehampaan. Tubuhku telah kembali sepenuhnya, dari ujung tangan hingga ujung kaki.
"Bukankah... aku sebelumnya hancur tak tersisa... menjadi debu ?"
Aku masih mengingatnya, pada saat segalanya bergerak mundur kembali pada titik awal. Karena semuanya berlalu sangat cepatnya, otakku tak dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi, dan perlahan-lahan tubuhku lenyap menjadi debu-debu kecil.
"Venicia... dan yang lain !"
Mengarahkan kepalaku ke penjuru arah... tidak ada siapapun yang dapat kutemui. Lebih tepatnya, aku berada pada sebuah tempat kosong nan gelap. Tidak ada orang, tidak ada benda, hanya diriku seorang yang berada di sini.
"Dimanakah diriku sebenarnya ?!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com