Episode 8

Setelah berbincang-bincang dengan Raja Egbert, tujuan Arthur selanjutnya melihat situasi kerajaan Wessex, Kent, dan Sussex yang sekarang sudah dikendalikan oleh bawahan raja Egbert termasuk putra mahkota Æthelwulf/Ethelwulf yang menguasai wilayah Kent

Melihat pemandangan kerajaan Wessex bersama dengan ajudannya + raja Egbert dan ajudannya, Arthur mulai berpikir bahwa pembangunan di kerajaan Wessex masih sederhana dan perlu beberapa tahun untuk berkembang seperti daerah timur Inggris yang sudah menerapkan arsitektur medieval (abad pertengahan) di campur sedikit gaya arsitek modern dengan menggunakan material anti-gempa yang dipelopori oleh Arthur dan dibuat oleh para pembuat handal yang menjadikan semen anti-gempa muncul lebih awal di daerah timur Inggris.

Meskipun gaya bangunan di daerah timur Inggris bergaya medieval dan ada yang masih menggunakan kayu sebagai pembuat rumah/bangunan karena harga semen memang lumayan mahal di era ini, meskipun begitu Arthur sudah mengatur tata letak kota/daerah setiap bangunan yang didirikan agar terlihat rapih dan teratur, jadi kelihatannya bagus dan mungkin jika kamera muncul sekarang pemandangan seperti itu bakal sering di foto.

Kita berhenti membahas ini, dan ngomong-ngomong mengenai Judith of Flanders, Putri Prancis, seharusnya dia belum lahir maaf kan author atas keteledorannya tapi karena author ingin mengasih para pembaca alternatif Timeline author mengikuti series Viking sedikit tentang kemunculan Judith of Flanders atau kalau di series Vikings, Judith of Northumbria, author juga terkadang bertanya-tanya kenapa sang pembuat series Viking membuat karakter putri Judith dari Northumbria padahal aslinya dia putri Prancis, ini hanya pendapatku saja, apa karena hubungan kerajaan Northumbria dengan kerajaan Frank/Prancis baik makanya membuat karakter ini, author ga tahu tapi author memilih Putri Judith sebagai kekasih Arthur di era dark age karena menurut author cocok apalagi karakter cewek ini kuat dan melegenda dan legendanya sampai membuat Putri Maharani Matilda Inggris disebut perwujudan Judith karena karakternya yang kuat, so author membuat alternatif dan menjadikan Judith of Flanders atau Judith Northumbria sebagai calon pasangan dari pangeran Ethelwulf dan tentunya Putri Osburh pun ikut serta kaya kompetisi cari jodoh di zaman modern tapi ini versi zaman dulu, biar kalian ga bingung kenapa author menulisnya begini setelah kalian memeriksa sedikit keaslian sejarah Inggris, bagi yang kepo-kepo/ingin tahu banget sekarang kalian paham kan.

"Tempat ini tenang, saya ingin berkunjung ke rumah tuhan" gumam Arthur mulai berjalan ke salah satu gereja katolik yang tidak mewah tapi sederhana raja Egbert yang melihat ini pun tak tahu harus berkomentar apa, melihat raja leluhurnya datang untuk berdoa, dia dan anaknya beserta ajudan-ajudannya pun ikut melakukan apa yang dilakukan Arthur dan ajudannya sekarang.

Ngomong-ngomong hanya beberapa ajudan Arthur yang beragama katolik selebihnya anglikan.

Para Uskup yang melihat Arthur berdoa di Gereja mereka, mereka merasakan atmosfir yang berbeda, tenang seperti air dan ada hawa khusu lalu ada aura dominan yang menyuruh orang-orang yang dibelakang Arthur harus melakukan apa yang dia lakukan berdoa pada Tuhan meminta perlindungan, pengetahuan, ketenangan pikiran dan sebagainya.

Banyak orang di tempat itu berdoa sampai meminta sesuatu yang besar untuk diri mereka sendiri selain opsi di atas.

(Kalian tahukan maksudku~)

Para Uskup yang memimpin pun mulai memberikan berkah kepada Arthur dan pengikutnya termasuk raja Egbert sang tuan rumah yang ikut berdoa.

dan setelah berdoa Arthur berbisik sesuatu kepada uskup di depannya dan setelahnya uskup mengangguk.

"Saya pastikan, bawahan agung anda kami rawat dan jaga sebaik mungkin" ujar Uskup.

"Aku harap kalian tidak mengecewakan saya" ujar Arthur kepada sang Uskup dan tentunya pembicaraan ini menyangkut Athelstan sang biarawan yang menjadi budak Ragnar yang nantinya dia akan di lantarkan oleh kelompok Ragnar di hutan dan mati disana meskipun prajurit Wessex menemukannya dan membawanya ke sebuah gereja dan mulai melakukan ritual penghapusan dosa dengan menggunakan tiang salib.

(Author ga bisa menjelaskannya dengan detail, jika kalian pernah nonton TV Show Spartacus season akhir dimana kelompok Spartacus yang memberontak Roma berakhir di salib sebagai hukuman mereka, seperti itu contohnya, jika belum pernah nonton film-film barat yang bersetting medieval atau dark age atau settingan viking kalian harus nonton pasti kalian tahu maksudku)

Tapi berbeda sekarang karena Arthur meminta Uskup untuk menyelamatkan dan melindungi Athelstan karena dia bukanlah budak viking atau barang orang-orang barbar itu, melainkan bawahan orang suci yang ditugaskan hal mulia untuk mencegah orang-orang Utara itu melakukan hal biadab yang membuat para Uskup dan pendeta mengecap Athelstan bawahan suci bukan pengkhianat kerajaan maupun pengkhianat tuhan.

Yang pada akhirnya Athelstan mendapatkan perlindungan di wilayah Wessex, atas perintah Arthur mengapa orang-orang uskup dan pendeta Wessex mau dan menerima permintaan raja Arthur dan raja Egbert tidak mempermasalahkan itu?.

Karena pada dasarnya raja Egbert sudah memberitahu orang-orang nya bahwa raja Arthur adalah raja leluhur dia yang otomatis raja Egbert mengakui keberadaan raja Arthur sebagai raja leluhurnya karena berkatnya negara mereka bisa maju tanpa ada tekanan dari penjajahan Roma meskipun raja Egbert merasa kesal dan menyesal karena tingkah leluhur Anglo-Saxon yang melakukan peperangan kepada raja Arthur yang mengakibatkan wilayah timur dan barat Inggris terpisah dan memiliki beberapa perselisihan yang membuat beberapa tanah di perbatasan tidak memiliki kehidupan tenang daripada di kota-kota besar di berbagai wilayah timur Inggris maupun barat Inggris karena perluasan wilayah.

Dan sekarang karena raja Arthur berada disini , raja Egbert akhirnya bisa melakukan beberapa pertemanan politik dan kerjasama ekonomi untuk membangun wilayah kerajaan supaya bisa berkembang mengalahkan kerajaan lain termasuk diakui sebagai kerajaan yang diakui bisa menyaingi kerajaan Arthur di timur Inggris, itu yang dipikirkan oleh para Adipati Wessex.

. . .

"Sebagai rekan Inggris, saya ingin memberitahu kalian bahwa saya mengakui keuletan kalian dalam mengerjakan pekerjaan dan saya tekankan, saya berada disini hanya ingin melihat teman lama" ujar Arthur kepada orang-orang di aula kerajaan Wessex di acara makan malam besar dan meriah ini.

"Kami senang bisa menjadi bagian rekan anda, Yang Mulia, kami akan membawa teman lama anda kemari dengan keadaan baik" ujar Raja Egbert kepada Arthur sebagai tuan rumah yang ramah.

Di acara makan malam kerajaan yang meriah ini Judith yang melihat raja yang banyak sekali rumor tentangnya di Eropa membuat dia sang putri tidak bisa mengelak akan ketampanan nya yang membuat dia tidak bisa berhenti melirik Arthur setiap ada kesempatan dan tentunya di situasi dimana orang-orang nya tidak menotis tingkah Putri Judith.

"Dia raja yang berbeda dari raja yang lain" ujar Osburh.

"Anda benar putri" ujar pelayan perempuan setiannya, "tapi... apakah anda tertarik dengan raja yang tidak pernah tua ini?" tanya pelayannya khawatir, ini lah ke khawatiran setiap pelayan yang melayani para putri bangsawan, banyak rumor yang menyebar tentang raja abadi ini, karena karismanya semua wanita di dunia ini akan rela melepaskan mahkota mereka demi bersama raja abadi atau raja yang tidak pernah tua, itu sebutan Arthur dari masyarakat wilayah barat karena umurnya yang sudah melebihi 100 tahun dan mungkin 1 abad dan wujudnya yang tidak pernah tua mengakibatkan dua julukan di atas sering disebut oleh mereka.

"Tentu saja tidak, saya hanya mengaguminya, saya tidak mungkin berani mengkhianati perintah orang tua karena melihat Raja tampan itu" ujar Osburh kepada pelayan setianya.

"Anda mungkin mengelaknya sekarang, tapi nanti anda akan menyesal" ujar Judith ke Osburh.

"Apa anda menyukai Raja abadi itu, Yang Mulia?" tanya Osburh.

"Mungkin..." jawabnya singkat.

Namun masyarakat yang sudah lama tinggal di tanah Inggris dan tahu tentang Arthur, mereka sudah terbiasa oleh perbedaan pemimpin satu ini karena mereka tahu asal-usulnya dari para pemimpin agama suku mereka dulu dan juga ukiran batu yang menulis tentang Arthur sebagai peninggalan sejarah yang di tulis oleh pemimpin suku dulu.

Makanya tidak heran bagi beberapa suku yang sekarang berbentuk kerajaan ini memandang Arthur dengan mata yang berbeda dan ada juga di salah satu daerah mau di barat atau timur Inggris, salah satu masyarakat mempercayai keabadian raja Arthur adalah pertanda perlindungan dan kedamaian sehingga satu kelompok ini berani membuat bangunan kuil untuk menyembah Arthur karena keabadiannya.

Dan saat Arthur mendengar itu, jujur dia tidak suka dan ingin membongkar kuil tersebut karena baginya, dia itu manusia meski berbeda dan dia bukanlah nabi atau tuhan, dia hanyalah manusia biasa yang sesekali bisa melakukan kesalahan seperti orang-orang pada umumnya, namun masyarakat fanatik ini tidak akan memikirkan pernyataan Arthur itu.

Dan malah mereka tetap mempertahankan kuil tersebut meski harus menghadapi tentara kerajaan di kerajaan Arthur, kalau wilayah barat kuil itu masih tetap berdiri dan raja di wilayah barat Inggris pun mempercayakan akan hal itu.

Yang mau tidak mau, Arthur membiarkan kuil itu tetap berdiri di wilayah kekuasaannya karena dia tidak mau membuat kerusuhan sampai menimbulkan pertumpahan darah dia tidak mau jadi pada akhirnya Arthur hanya bisa diam saja dan karena dia berada di wilayah Wessex, Arthur mulai merasa kunjungan dia sebagai liburan dia untuk menikmati hidupnya.

Sampai pada akhir pesta makan malam selesai, Arthur dan ajudannya pergi ke tempat peristirahatannya yang sudah disiapkan oleh bawahan raja Egbert.

"Yang Mulia, saya ingin bertanya, sampai kapan kita tinggal di tempat ini?" tanya ajudannya.

"Sampai aku bertemu Athelstan dan mungkin bisa bertemu grup Viking itu" jawab Arthur.

Ajudannya yang mendengar itu mulai memikirkan berapa hari, Minggu, bulan mereka tinggal di Wessex dan saat dia menyimpulkan, Rajanya akan tinggal di tempat ini begitu lama, ajudannya mulai memprotes.

"Saya tidak setuju, jika anda tinggal di tempat ini dalam waktu yang lama, ingat, Yang Mulia juga harus kembali untuk melakukan pekerjaan anda" ujarnya.

"Hai..hai... Aku tahu itu, jangan terlalu khawatir , kita tidak akan tinggal di tempat ini dalam waktu yang lama hanya dua Minggu, itu waktu lama kita tinggal di Wessex, lagian selain wilayah ini aku ingin berkunjung ke kerajaan lain" ujar Arthur.

Mendengar itu ajudan-ajudannya mengangguk mengerti, sepertinya Raja mereka ingin mengunjungi daerah-daerah yang dulu pernah beliau memerintah, wajar saja dia ingin pergi ke wilayah barat.

"Baiklah, jika itu keinginan anda, kami tidak akan menolak" ujar ajudan terpercayanya.

Arthur mengangguk dan mulai beristirahat di ruangnya.

. . .

See you soon...😘👍

Maaf lama guys... Author minggu-minggu ini sibuk dan jujur sedang memikirkan cerita ini di era 'Dark Age' dan info untuk kalian cerita dark age akan panjang seperti eranya, 20 Episode di tambah series ke 4 masih bertema 'Dark Age'.