webnovel

Hetalia! England—I Will Guide You My Great Country | Bahasa Indonesia

What if... Karakter Hetalia benar-benar ada di dunia nyata , di sejarah nyata dengan peran mereka yang akan mengubah sejarah atau tetap dengan alur sejarah. Ini kisah petualang hidup Arthur Kirkland karakter Hetalia Inggris yang hadir untuk membangun tanah kelahirannya menjadi negara Inggris raya yang hebat bersama pemimpin-pemimpin Inggris membangun tanah ini. Namun setiap perjalanan Arthur, Arthur memutuskan untuk tetap dijalan sejarah atau mengubah sejarah. "Ini semua kehendak ku , apa mereka pantas memimpin negaraku atau tidak , tapi satu hal yang harus kalian tahu... Aku hadir disini, Aku yang akan memandu jalan kalian negara hebat ku" — Arthur Kirkland. Setiap perjalanan Arthur bersama orang-orang nya selalu mengukir sejarah Inggris dan menjadi sebuah legenda dan sejarah yang akan selalu di ingat masyarakat Inggris dan dunia. "Perjalanan tuan adalah legenda dan berkah kami" "Negara Inggris adalah Negara Arthur" "Aku sudah menikah dengan inggris" "Hidup Great Britain, Hidup Inggris" #Kingdombuilding #Alternatif-historical #timetravelfrom_parallelworld #Hidupabadi 'Perhatian cerita ini hanya fikis belaka jangan terlalu serius membaca cerita ini, author hanya ingin menghibur kalian yang bosan di rumah' Update chapter tidak menentu

Muliagusni · Anime & Comics
Not enough ratings
34 Chs

Episode 9

Banyak hal yang berubah di kehidupan Athelstan, seorang biarawan, Skotlandia ini, setelah perjalanan hidupnya bersama Viking dan melihat kebiasaan mereka yang 180° berbeda dari dia dan kebiasaannya hidup sehari-hari, cuaca yang dingin membuat masyarakat Viking membutuhkan pakaian yang hangat yang menyebabkan pakaian mereka yang berlapis kulit hewan hasil buruan mereka dan tanah mereka yang relatif tidak subur berbeda dengan Inggris.

Inilah alasan mereka sering berkelana namun perjalanan yang mereka dapatkan dari hasil merampok barang orang, dan saat Athelstan menjadi budak Ragnar Lodbrok pada saat itu dia melihat hal yang tidak seharusnya dia ketahui, masalah rumah tangga Ragnar, perebutan kekuasaan dan melihat istri keduanya adalah bangsawan yang sedang mengandung, mungkin itu pendapatku (Athelstan).

Dan Athelstan menjadi seorang kepercayaan Ragnar sebagai ilmu pengetahuan/advisor (penasehat) berjalan saat mereka di pulau Inggris, dan aku harus bersabar dengan tingkah laku orang-orang Ragnar yang menganggap aku hanyalah budak semata dan hanya menjadi barang bagus sementara bagi mereka, hal yang menyedihkan padahal aku tidak ingin berurusan dengan orang-orang dekat disekitar Ragnar dan di saat itulah kepercayaan ku dimainkan di pulau yang menjadi tempat tinggal Ragnar.

"Aku tidak tahu harus sampai kapan menjalani hidup seperti ini, Tuhan, tempat ini mulai membuatku kehilangan jalanmu, aku sudah berjanji pada raja Arthur untuk melihat apa yang orang-orang Utara ini lakukan, tolong bantu aku Tuhan, untuk menjaga apa yang harus jaga, dan sekarang aku akan melihat rumahku... rumah yang sudah lama aku tidak lihat selama beberapa tahun" ujar Athelstan berdoa setelah selesai dia melihat daratan, dan perjalanan kembali ke rumah membuat kisah cerita lain bagi Athelstan.

( Author tidak akan menceritakannya banyak-banyak, hanya beberapa yang penting saja, jika kalian penasaran sama series Vikings, nonton saja di website sendiri. Ok!)

"Perjalananku di Inggris sangatlah panjang, tidak hanya itu, anak Ragnar, Bjorn dan mantan istrinya, Lagertha ikut dalam perjalanan Ragnar menuju Inggris, btw Ragnar sudah menjadi bangsawan tingkat Duke atau Marquess mungkin dalam gelar Inggris (Maaf guys author ga tahu gelar bangsawan dari bangsa Norse/Vikings, maafkan author ya... tolong komentar kalian).

Dalam perjalanan kami melewati lembah dan rawa, Ragnar selalu bertanya padaku tentang pulau Inggris, Ragnar mengaku pulau ini banyak sekali hutan dan tanah subur yang membuat minat Ragnar tentang pulau ini sangat meningkat, apalagi saat aku memberi tahu Ragnar beberapa kerajaan yang ada di Inggris yang membuat minat Ragnar naik" tulis Athelstan di buku jurnalnya.

Mulai ke Flashback saat percakapan Ragnar dan Athelstan.

"Jadi disini ada beberapa raja yang berkuasa" seru Ragnar.

"Iya, jika kita berada di wilayah Inggris barat, kerajaan yang paling terkuat di Inggris barat sekarang ini adalah kerajaan Wessex" ujar Athelstan kepada Ragnar, orang-orang yang dibawa Ragnar mulai tertarik mendengar penjelasan Athelstan.

"Namun, jika kita berada di wilayah Inggris timur, kita hanya berhadapan dengan satu raja , raja itu sangat kuat dan dia terkenal akan keabadiannya, dan orang-orang di seluruh daratan Inggris menyebut beliau anak yang diberkahi oleh tuhan, orang suci, singkatnya, dia adalah Raja Arthur Kirkland" jelas Athelstan pada Ragnar dan kelompoknya.

"Suci?! apa dia semacam demigod atau apa... khehehehe... aku tidak mempercayai semua omongan mu, Athelstan" ujar Floki.

Athelstan hanya tersenyum menanggapi Floki yang selalu mengejek agamanya dan kehidupannya yang menurut dia berbeda dan aneh.

"Itu kenyataan, percaya atau tidak, dia lahir sebelum kalian/aku lahir, dan dia merasakan hal yang sama seperti kalian sekarang dalam konteks berbeda, dia tahu kalian akan kesini dan membuat sesuatu yang bikin sakit kepala, intinya dia sudah memprediksi kalian hadir, itu saja yang saya jelaskan pada kalian tentang beliau" ujar Athelstan kepada kelompok Ragnar.

"Dan aku beri kalian saran agar kalian tidak salah langkah, meski raja Arthur berkuasa di timur Inggris, jangan coba-coba kalian membuat dia menjadi musuh kalian, dia adalah musuh yang tidak akan pernah bisa di taklukkan" ujar Athelstan.

"Kamu benar-benar menganggap kami remeh" kesal salah satu anggota di kelompok Ragnar.

"Aku tidak meremehkan kekuatan kalian, aku hanya memberikan kalian saran peringatan ke kalian saja, karena di mata orang-orang disini. Raja Arthur adalah raja yang agung dan sangat dijunjung tinggi oleh mereka" jelas Athelstan.

"Sepertinya kita perlu bertemu dengan raja satu ini, Ragnar" ujar Floki ke teman karibnya.

"Iya" balas Ragnar sambil mengangguk.

Namun mereka (kelompok Ragnar) belum memiliki kesempatan bertemu dengan raja Arthur yang dibicarakan oleh Athelstan.

Kedatangan kelompok Ragnar memiliki agenda besar/alarm besar bagi penduduk, prajurit dan raja Wessex.

Pertempuran kecil antara kelompok Ragnar dan pasukan Wessex membuat perhatian raja Egbert kearah orang-orang Norseman ini, dan dia membuat rencana yang membuat kekuasaan Wessex semakin luas wilayahnya.

Dan tentunya kesepakatan antara Ragnar dan Egbert dilakukan di belakang pintu tanpa orang-orang tahu apa yang sedang mereka lakukan, Egbert yang menginginkan kerajaan Mercia, dan Ragnar menginginkan tanah yang subur untuk warga negaranya hidup dan pada saat itulah kesepakatan dibalik pintu di mulai, tanpa perjanjian resmi, kesepakatan ini terkadang bisa dibatalkan secara sepihak atau menjadi batu loncatan bagi beberapa pihak.

Dan saat Athelstan mendengar berita ini dari Ragnar, dia tidak bisa mempercayainya karena memang wilayah barat Inggris memiliki beberapa kerajaan yang saling berkompetisi memperluas kekuasaan mereka dalam tujuan menjadi raja penguasa di Inggris barat dan nantinya raja penguasa Inggris barat mulai bersaing dengan raja penguasa Inggris timur, meski itu hanya ide/mimpi para raja-raja penguasa Inggris barat.

. . .

Beberapa bulan kelompok Vikings tinggal di wilayah Wessex dan tanah bekas peperangan kecil kelompok Ragnar dengan mereka, menjadi wilayah kecil kelompok Ragnar, dan di tahun yang aku tidak sebutkan (tulis Athelstan) kami mulai berperang bersama pasukan Wessex termasuk raja Egbert ikut serta di dalam peperangan dan mulai lah peperangan terjadi antara kerajaan Wessex dan Mercia (itu yang ditulis sejarah).

Dan kemenangan Egbert mengalahkan Beornwulf dari Mercia, adalah kemenangan besar bagi wilayah Wessex, akhirnya Mercia menjadi milik Wessex dan setelah mendengar kemenangan besar ini, seluruh warga Wessex mulai merayakan kemenangan raja mereka.

Sesuai perjanjian Egbert dengan Ragnar, Egbert akan memberikan tanah beberapa hektar untuk orang-orang Danish/Vikings, namun untuk sekarang Egbert belum memberikan tanahnya ke Ragnar makanya mereka masih menjaga tanah bekas peperangan kecil antara mereka dengan Wessex.

(Buat kalian yang bingung, Arthur mengunjungi wilayah Wessex di tahun 826 Masehi satu tahun setelah perang pertama Wessex dengan Mercia sebelum perang di tahun 829 yang author sebutkan di chapter sebelumnya)

"Hmm... 🎶...🎶" Arthur bersenandung sambil melepaskan pakaiannya sebelum mandi yang sudah disiapkan oleh pelayan kerajaan Wessex.

"Baiklah, waktunya kita bersenang-senang, Musik~.... Dopamine - BØRNS mulai" dengan gaya absurd/aneh Arthur tanpa peduli pelayan kerajaan Wessex melihat tingkah raja abadi ini tengah berbicara dengan kosakata yang menurut mereka belum familiar karena musik di abad itu belum muncul.

Dan Arthur mulai mengetuk beberapa barang yang bisa mengeluarkan suara meski itu tidak seindah suara gitar, drum dan piano, dan di mulai lah dia nyanyi.

"Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine~"

"I mixed up so terribly

Your body language talking over me

And it might not be logical

But baby my mind just won't let you leave"

"And I'm craving your taste under my tongue everyday

Keep the forbidden fruit coming my way

I wanna feel your sugar in my veins

Baby just wanna feel"

"Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine

You sip what the devil's drinking

Hot as hell and I'm thinkin'

Baby, baby, baby can you take away my pain

Baby, baby, baby can you take away my pain"

"Baby I don't wanna think about it

All I wanna be is under your control

Inside of your spell, locked in your eyes

Under your influence, don't let me go"

"And I'm craving your taste under my tongue everyday

Keep the forbidden fruit coming my way

I wanna feel your sugar in my veins

Baby just wanna feel"

"Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine

You sip what the devil's drinking

Hot as hell and I'm thinkin'

Baby, baby, baby can you take away my pain

Baby, baby, baby can you take away my pain"

"Laying in your ecstasy I'm floating away

Laying in your ecstasy I'm floating away"

"Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine

Wanna feel that stream of dopamine"

"You sip what the devil's drinking

Hot as hell and I'm thinkin'

Baby, baby, baby can you take away my pain

Baby, baby, baby can you take away my pain"

"Laying in your ecstasy I'm floating away

Laying in your ecstasy I'm floating away

Laying in your ecstasy I'm floating away

Laying in your ecstasy I'm floating away~"

Tanpa memperdulikan Pelayan-pelayan melihat dia dengan mata aneh mereka, tapi pertunjukan ini membuat pelayan-pelayan kerajaan Wessex terhibur dan mereka mengundurkan diri mereka setelah Arthur mulai mencelupkan tubuhnya ke bak mandi berukuran besar.

"Tadi itu terdengar indah ya" ujar pelayan wanita 1.

"Kau benar, aku nggak menyangka bahwa yang mulia raja Arthur memiliki suara yang bagus" ujar pelayan wanita 2.

Sedangkan yang lain mengangguk setuju.

Kita kembali ke kamar mandi dimana Arthur tengah berendam dan memulai kembali nyanyian kedua nya.

"Musik kita mainkan kembali... Raja ini akan mempersembahkan lagu keduanya My Blood - Twenty One Pilot mulai~"

"When everyone

You thought you knew

Deserts your fight

I'll go with you~"

"You're facing down

A dark hall

I'll grab my light

And go with you~"

"I'll go with you

I'll go with you

I'll go with you

I'll go with you"

"I'll go with you

I'll go with you

I'll go with you"

"Surrounded and

Up against a wall

I'll shred them all

And go with you"

"When choices end

You must defend

I'll grab my bat

And go with you"

"I'll go with you

I'll go with you

I'll go with you, yeah"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"If there comes a day

People posted up at the end of your driveway

They're calling for your head and they're calling for your name

I'll bomb down on them, I'm coming through"

"Do they know I was grown with you?

If they're here to smoke, know I'll go with you

Just keep it outside, keep it outside, yeah"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"jump right in

And pull my pin

And go with you"

"I'll go with you

I'll go with you

I'll go with you (you don't need to run)

I'll go with you"

"I'll go with you (you don't need to run)

I'll go with you

My blood, I'll go with you, yeah"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood

You don't need to run"

"You don't need to run

You don't need to run

You don't need to run

You don't need to run"

"Stay with me

No, you don't need to run

Stay with me, my blood~"

Setelah Arthur selesai bernyanyi "Thank you everyone, don't forget listen this song in Spotify, maaf promosi, khehehe" seru Arthur kegirangan sendiri dan setelah mandi tidak lupa memakai pakaian dibantu pelayan pria tentunya.

Dan setelahnya Arthur berjalan keluar dan mulai melihat penampilan Athelstan yang kotor di depan aula istana.

"Apa yang terjadi?" tanya Arthur kepada raja Egbert dan ajudan-ajudannya.

"Yang mulia yang agung, kami menemukan pria ini di tengah hutan, dan juga kondisi dia tidak baik" ujar prajurit kerajaan Wessex.

"Menurut pendapat saya, beliau habis bertarung dengan orang-orang Utara itu" ujar prajurit Wessex lain.

"Aah~, aku tidak pernah percaya, kita akan mendengarkan hal yang tidak menyenangkan" ujar raja Egbert kepada orang-orang nya.

Arthur mulai mendekati Athelstan dengan penampilan kotornya awalnya ajudan-ajudannya melarang Arthur dekat dengan orang ini karena penampilannya tapi Arthur tidak peduli, tangannya menyentuh pakaiannya "Athelstan" ujar Arthur.

Dan saat itu lah Athelstan melirik raja yang sudah lama dia lihat.

"Yang Mulia, maafkan saya, harus menunjukan diri saya dengan penampilan seperti ini" ujar Athelstan menunduk sendu.

"Jangan menampilkan raut seperti itu, saya senang anda pulang dengan selamat meski harus mengalami nasib buruk seperti ini" ujar Arthur dengan senyuman dan mulai menyuruh ajudannya membawa Athelstan ke kamar mandi, membersihkan dirinya agar bersih seperti bayi baru lahir.

"Setelah Athelstan selesai dengan bersih-bersihnya kita ke gereja untuk berdoa" seru Arthur dan mereka mulai mengangguk.

"Baik, Yang Mulia" seru mereka, raja Egbert dan yang lain melihatnya merasakan sesuatu lain dari raja Arthur termasuk Putri Judith dan Putri kerajaan lain setelah menyaksikan ini mereka memiliki kesimpulan lain tentang raja abadi mereka.

. . .

Di Canterbury dimana wilayah ini dikuasai oleh kerajaan Kent, Arthur datang bersama ajudannya setelah berdoa dia salah satu gereja Wessex dan pamit ke raja Egbert untuk melanjutkan perjalanan mereka di wilayah Inggris barat meski tujuan Arthur hanya di daerah Canterbury tidak ke daerah lain.

Tapi tetap bagi dia wilayah ini memiliki kesan terdalam, dan juga setelah berkunjung ke Canterbury, Arthur dan ajudannya kembali bersama Athelstan karena tugasnya sudah selesai, biarkan Ragnar berkelana bersama teman-temannya tanpa Athelstan.

"Yang Mulia, apakah anda yakin, misi saya hanya sampai disini?" tanya Athelstan meminta kepastian ke raja Arthur.

Arthur mengangguk "tentu saja, perjalananmu sudah berakhir, kewajiban mu seharusnya berlanjut, daripada ikut bergabung dengan mereka, saya tahu anda memiliki kesan yang berbeda terhadap mereka, tapi anda harus ingat perjalanan mereka akan sulit setelah ini, dan mereka pun akan berurusan dengan musuh yang lebih dari raja Egbert, apalagi setelah anak-anaknya sudah dewasa" Arthur menatap biarawan yang baru pulang ini dan menampilkan senyumnya.

"Aku harap hidupmu penuh kedamaian dan kebahagian sekarang, Athelstan" ujar Arthur setelahnya dia berdoa di depan salib dan para uskup mulai mengamini.

Athelstan pun ikut berdoa dan setelahnya mereka mulai berjalan menuju mobil tradisional atau kita sebut kereta kuda.

Dan kereta kuda pun bergerak menuju kearah kekuasaan Arthur, sedangkan Athelstan menunggangi kuda bersama pasukan kerajaan.

"Meski aku tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya terhadap Ragnar dan yang lain, aku tetap berharap mereka baik-baik saja" gumam Athelstan dalam pikirannya.

"Semoga mimpimu terwujud Ragnar, tapi aku harap petualangan mu bersama teman-teman mu, tidak memiliki sesuatu yang berat sampai kau harus menyerah dan menelantarkan mereka, anak-anak mu yang berharga itu" ujar Athelstan dengan suara kecilnya sampai angin berhembus di sepanjang jalan setelah Athelstan berbicara seperti itu.

Bagaikan kita nonton drama versi realita...

. . .

Kembalinya Arthur kembali ke daerah kekuasaannya, kembalinya dia ke pekerjaannya sebagai raja dan tentunya kepulangan Arthur disambut oleh penduduknya yang membuat dia bahagia sampai membalas sapaan mereka tadi di jalan kota.

Wilayah London yang masih kosong hanya rumah-rumah, dan toko-toko kecil, dan belum memiliki bangunan yang akan menjadi ciri khas Inggris selain Istana Buckingham yang sudah berdiri kokoh di abad kegelapan/pertengahan ini, Arthur masih menunggu abad lain datang dan mungkin...

"Saat zaman seni sedang naik-naiknya, aku ingin mengundang Leonardo Da Vinci, Michelangelo dan beberapa seniman terkenal datang ke Inggris, aku ingin membuat kota seni di Inggris, hahahaha pasti menyenangkan" seru Arthur membayangkan hal itu terjadi.

. . .

See you soon guys...

Maaf kalau ada typo di chapter ini

I hope you like this story, jangan lupa komentar dan vote kalian...

Muliagusnicreators' thoughts