"Hmmm ... aku kok jadi nggak yakin untuk naik ke lantai empat, ya?" Angga bermonolog seolah melemparkan pertanyaan pada dirinya sendiri, sesaat setelah dia selesai menghubungi Evan.
Apa yang menjadikan Angga ragu, tentu saja bukan sesuatu yang mengherankan. Sebab dalam beberapa menit pengamatannya, ia telah saja menemukan beberapa kejadian kurang mengenakan yang terjadi di lantai tiga. Hal tersebut, dengan sendirinya sudah langsung membuat Angga merasa kalau akan datang masalah lain di lantai selanjutnya.
Namun meski digayuti dengan beribu ketidak pastian, mau tak mau Angga harus memantapkan hati untuk tetap kesana dan memastikan kondisinya secara langsung.
Dengan cepat, Angga membuang segala pertanyaan hati yang sudah membuat dirinya menjadi ragu. Dan seolah tidak akan terlalu memusingkan tentang rasa tidak yakin dari hatinya, pemuda itu langsung saja berjalan menuju ke arah lift yang akan mengantarkannya menuju ke lantai teratas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com