Tanpa terasa, perkuliahan yang diikuti oleh Lia pada hari itu telah berakhir. Tapi tentunya, bisalah dikatakan bila dia tidak dapat terlalu fokus dengan matakuliah yang diajarkan siang itu. Karena lagi-lagi, pikirannya malah lebih banyak tertuju pada Evan, khususnya tentang sikap sang pemuda yang menurutnya sangatlah tidak layak untuk dilakukan.
Lia tahu, sikap sang kekasih adalah perwujudan rasa cemburu karena dirinya terlibat interaksi dengan Zafran. Namun yang dia sayangkan, adalah kenyataan terkait Evan yang tak mau mendengar penjelasannya lebih dahulu. Dan malah, pemuda itu langsung saja marah dengan seketika menunjukkan sikap posesifnya yang terbilang berlebihan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com