"Kemana Aditia, kenapa dia lama sekali?" gumam Hayati. Hayati dengan gelisah menunggu Aditia datang dan menyelamatkannya, dia bolak-balik duduk, berdiri dan berjalan ke belakang dan ke depan. Sepertinya dia sedang mencari cara dan sudah tidak sabar untuk segera keluar dari sana, dia pun memutuskan untuk mencari jalan keluar sendiri. Dia memanfaatkan handphonenya untuk mencaritahu bagaimana caranya agar bisa membuka pintu yang terkunci dengan cepat. Setelah beberapa menit dia menonton tutorial, akhirnya dia menemukan caranya.
Dia memanfaatkan jarum yang ada di kerudungnya, dia juga menggunakan bahan seadanya. Dia tidak pernah berhenti mencoba agar dia bisa membuka kunci pintu.
"Jika aku menunggu Aditia, aku tidak pernah tahu kapan aku bisa keluar dari sini. Aku menyesal karena memberikan maaf kepada Dina. Ternyata wanita seperti dirinya tidak akan berubah," ujar Hayati kesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com