webnovel

18

1. KENYATAAN PAHIT

Di rumah penuh dengan perempuan-perempuan murahan itu Tuni berada. Bingung, takut, cemas datang silih berganti mengganggu hati. Berkali-kali ia coba kabur, tapi para centeng di rumah pelacuran tersebut menangkapnya kembali dengan mudah. Tuni akhirnya pasrah. Memikirkan cara yang bisa membuatnya bisa terbebas dari rumah maksiat tersebut.

Sebulan, dua bulan, ia masih melawan dengan gigih setiap kali dipaksa untuk melayani lelaki-lelaki hidung belang. Puncaknya, Mirna emosi, dia menyuruh beberapa orang anak buahnya untuk mengurung Tuni di dalam kamar. Tanpa makan, tanpa minum.

Tuni kian pasrah. Dia tertawa mengetahui anak yang ada di dalam perutnya tidak akan terlahir ke dunia. Dia berharap bisa mati secepat mungkin. Namun, dia tidak pernah tergoda untuk melakukan bunuh diri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com