1. ANDRO
Arif menatap Bik Atun dengan tatapan dingin. Apa yang disampaikan nenek tua itu benar-benar mengejutkan sekaligus membuat pikirannya berkecamuk. Banyak hal yang tidak ia mengerti, bingung dan hatinya terus bertanya-tanya maksud dari semua yang disampaikan oleh Bik Atun.
"Bibik, aku heran, bagaimana bisa Bibik memendam rahasia ini begitu lama? Untuk apa? Tidakkah Bibik kasihan dengan Hamidah? Selama ini Bibik tahu kalau dia adalah anak Bibik, kenapa bisa sampai hati membiarkannya menderita? Apa Bibik tahu apa yang telah ia lewati? Dia diperkosa, rumahnya dibakar, Bu Nurhayati terbunuh, dan sekarang bayinya pun mati! Apa Bibik tahu bagaimana kejamnya takdir yang telah menimpa Hamidah?" Arif melontarkan semua unek-unek yang mendekam dalam hatinya. Sungguh dia tidak habis pikir dengan apa yang direncanakan oleh perempuan yang telah merawatnya dari kecil itu.
Bik Atun memasang wajah yang tak kalah gelapnya. Wajah yang menggambarkan kebencian dan kemarahan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com