Aku menatap Mata Edwards lagi, memilih untuk melepaskan pelukan darinya. "Kau tau Edwards, Rasanya kau terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan." Kataku pelan, aku bukannya menolak ajakan Edwards untuk bercinta. Tapi aku hanya sedang sangat kelelahan saja sekarang, apalagi ini kamar Edwards. Rasanya tidak enak saja jika harus bermesraan saat keadaan sedang tidak baik-baik saja..
"aku rasa kau salah, aku tidak benar-benar sempurna. Hanya saja kau belum melihat kekurangan dariku. Belum untuk saat ini, jika kau tau apa kekurangan dariku. Entah kau masih mau bersamaku atau tidak." suara Edwards melemah, aku hanya bisa diam saja mendengar apa yang dia katakan.
Apa kekurangan Edwards? Apa yang membuatku bisa melepaskan diri darinya? Aku rasa, di lihat dari mata yang terbuka jelas saat ini. semua yang ada di diri Edwards adalah kesempurnaan, terlalu sempurna untuk menjadi nyata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com