"Pharas, Pharas…" ujar Aka Manah sembari menggeleng-gelengkan kepala. "Kau—kalian semua ras Iblis Bumi benar-benar tidak tahu apa-apa, dan kalian berani sekali sombong di hadapan kami ras Iblis Neraka."
"Apa maksudmu itu? Berhentilah tertawa, Akvan! Kau benar-benar memuakkan!"
"Dengar, Pharas," ujar Aka Manah setelah tawanya reda. "Dengar baik-baik. Justru Iblis Darah yang terlahir menyerupai manusia itulah yang lebih kejam dan lebih sadis. Mereka tidak banyak bicara, sekali mereka beraksi mereka tidak akan berhenti, dan yang tersisa kemudian hanya lautan darah, Pharas. Lautan darah. Itulah mengapa kami menyebut mereka dengan nama Iblis Darah."
Pharas terdiam. Benar. Ia tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut. Tidak sama sekali. Dan pantas saja Aka Manah sebagai tangan kanan Lucifer sampai merasa ketakutan tadi, itu yang dilihat oleh Pharas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com