"Apa kau juga tidak menyadari yang satu ini?"
Ardha Candra merentangkan tangannya, memperlihatkan tubuhnya yang hanya berbalut handuk putih.
Clara Dimitrova sedikit tidak memahami apa yang dimaksud pria tersebut walaupun ia sudah memandangi tubuh pria itu dari kepala hingga ke kaki.
"Apa maksudmu?" tanya Clara. "Kau membuatku bingung saja."
"Lihat, kan?" Ardha Candra menyeringai. "Seperti yang aku katakan padamu tadi, kau itu tuan rumah yang buruk."
"Brengsek!"
Clara mendengus, lalu melemparkan begitu saja berkas di tangannya ke atas meja. Menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, melipat kedua tangan ke dada, melipat satu kaki di atas kaki lainnya.
"Baiklah, Tuan Cerewet," ujar sang detektif, lagi.
"Sialan!" Ardha Candra terkekeh.
"Berhentilah berteka-teki denganku, dan katakan apa yang kau mau?"
"Aku tidak punya pakaian ganti," kata pria tersebut. "Kau sudah paham kini?"
"Aah…" Clara mengangguk-angguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com