Aroma permen karet tercium sangat harum mendominasi kamar mandi berukuran cukup besar ini. Dia datang tidak hanya membawa handuk, namu juga membawa shampo dan sepaket alat-alat mandi lainnya.
Di tengah kegiatannya, Thea mengoceh tanpa henti. Terus menerus merutuki Arion. Mengucap sumpah serapah kepada pemuda menyebalkan yang sejak tadi mengganggunya tanpa henti.
"Sialan! Arion sialan! Seenaknya saja minta mandi bersama." Rutuknya sembari mengoceh. Bahkan, dia sengaja menaikkan suaranya agar Arion bisa mendengar.
Thea tidak sepenuhnya salah. Arion benar-benar mendengarnya. Dia tertawa kecil. Menunggu Thea di depan kamar mandi sembari terkekeh. Ponsel di tangannya dia mainkan. Dia sedang chatting dengan Alicia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com