Setelah menunggu 20 menit Akhirnya kini kesempatan Rio untuk melakukan pekerjaannya di laptop Gibran. Laki-laki berstatus direktur tersebut masih mengoreksi pekerjaannya yang berada di sebuah berkas, tampaknya hari ini ada pekerjaan yang sangat penting yang harus dilakukan Gibran. Sebenarnya Ia memang membutuhkan Kanaya yang untuk menemaninya tapi mau bagaimana lagi jika keadaan perempuan tersebut belum memungkinkan.
Rio masih sibuk mengetik dengan kecepatan jari itu yang biasa laki-laki itu lakukan saat sedang terburu-buru seperti sekarang. Gibran memperhatikannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya merasa tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com