Rio masih mondar-mandir bak cacing kepanasan, laki-laki itu melihat pesan dari Rania yanga ia geser dari layar bagian atas. Terlihat jelas notifikasi dari gadis itu yang bertanya tentang keberadaannya. Setelah mondar-mandir bagai setrika laki-laki itu dengan mantap mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan dari Rania.
~Si Cerewet~
[Sorry, aku lagi kurang enak badan makanya aku pulang]
[Kak Rio kenapa?]
[Kayaknya masuk angin, soalnya nggak biasa tidur di sofa.]
[Yah, kasihan sekali]
3 panggilan video tidak terjawab
Rio enggan mengangkat panggilan video dari gadis itu. Laki-laki itu segera mematikan sinyal internet di ponselnya berharap Rania tidak akan mengganggu waktu istirahatnya malam ini. Rio yang tahu sekali sikap Rania yang tidak tegaan justru dimanfaatkannya untuk membuat alasan agar tidak kembali ke tempat Rania dirawat. Kebaikan gadis itu sepertinya justru dijadikan sebagai ajang kesempatan buat Rio.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com