webnovel

Gentar Almaliki

Gentar merupakan seorang pemuda yatim piatu, berkelana ke pulau Juku untuk menuntut ilmu agama dan belajar ilmu bela diri. Hal tersebut, semata-mata untuk menghindari orang-orang yang selama ini selalu menghina dan meremehkannya. Akan tetapi, Gentar tidak mempunyai dendam terhadap mereka. Ia bertolak dari pulau Kaliwana menyebrangi lautan menuju ke pulau Juku atas petunjuk dari seorang pengurus Masjid yang berada di desa tempat tinggalnya, dan juga sudah menjadi tekad yang kuat dalam dirinya untuk mengasingkan diri dari keramaian. Hingga pada akhirnya, Gentar tiba di sebuah hutan yang ada di pulau Juku, dan di tempat tersebut ia bertemu dengan seorang pria berusia senja yakni–Ki Ageng Raksanagara yang sudah berdiam diri dan menyepi di bawah kaki gunung Kalingking selama bertahun-tahun lamanya. Kemudian, Gentar pun mengajukan diri kepada Ki Ageng Raksanagara untuk menjadi muridnya. Dengan senang hati, Ki Ageng menerima Gentar sebagai muridnya. Banyak hal yang Gentar dapatkan selama tinggal bersama Ki Ageng, Gentar tumbuh menjadi seorang pemuda berakhlak baik dan bijaksana, serta mempunyai kesaktian tinggi dalam ilmu kanuragan.

Gumilar79 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
60 Chs

Ki Jagat Rimba dan Dwi Juana

Gentar merasa bingung, Kyai Jalaluddin sudah tewas. Lantas, ke mana lagi ia harus mencari tahu tentang keberadaan orang tuanya? Sehingga, Gentar pun tampak gusar dan bersedih.

"Aku akan membalaskan dendam terhadap orang yang sudah membinasakan Kyai Jalaluddin," desis Gentar penuh amarah. Kedua telapak tangannya mengepal kuat, giginya pun menggeretak menahan amarah dalam jiwa dan pikirannya.

Tidak terasa waktu sudah semakin malam. Gentar pun akhirnya singgah barang sebentar di sebuah Masjid yang ada di pinggiran kota tersebut, karena dirinya belum melaksanakan Salat Isya.

"Assalamualaikum," ucap Gentar mengarah kepada salah seorang pria yang tengah membersihkan Masjid tersebut.

"Waalikum salam," jawab pria itu dengan sikap ramahnya.

"Mohon maaf, Saudaraku. Izinkan aku untuk melaksanakan ibadah di Masjid ini," ujar Gentar dengan sikap rendahnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com