webnovel

Menangis

Éditeur: EndlessFantasy Translation

"Kemarilah," kata Han Sen, dan Ratu Waktu dengan terpaksa mendekat.

Han Sen mendorongnya ke lantai dan menampar bokongnya yang bulat. Tamparannya sangat keras sampai dia bergetar dengan mata terbelalak.

Namun, penyebabnya bukan karena rasa sakit. Itu karena rasa malu yang kini terpaksa dia tahan; belum pernah sebelumnya dia diperlakukan seperti ini di tempat suci.

Tentu saja, Han Sen tidak peduli. Berulang kali, dia terus menepuk, menampar, dan menghajar bokongnya. Akhirnya, kain pakaian dalamnya pun robek. Hal ini memperlihatkan kulit bokongnya yang memerah kesakitan tetapi tetap montok.

Bekas tangan Han Sen dengan jelas terpampang, karena begitu keras pukulannya, bahkan tubuh asli Ratu Waktu tidak bisa menahan serangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com