webnovel

Sepi

Di teras rumah seorang lelaki paruh baya berkacamata melorot hingga kehidung duduk di salah satu kursi yang ada, sambil mengamati layar ponsel dalam genggamannya, sedikitpun tak menyadari kedatangan Detha dan Farel.

"Malam om!" Sapa Farel berdiri dengan telapak tangan menelangkup kedepan, dibawah teras, tepat di depan tempat ayah Detha duduk.

Detha yang telah berada disamping kursi segera menepuk bahu Ayahnya, lelaki berkumis itu mendongakkan wajah mengintip dari balik kacamatanya yang melorot sampai keujung hidung.

"Malam … cari siapa ya?" Ayah Detha yang tak menyadari keberadaan putrinya didekatnya menatap heran dan bingung kearah Farel.

"Saya Farel om, temannya Detha." Kata Farel dengan sopan.

"Oh, Detha nya belum pulang," jawab Ayah Detha ramah sambil membenarkan letak kacamatanya. Farel tentu tersenyum mendengar penuturan pria paruh baya di hadapannya.

"Ayah!" Detha merengut mendapati ayahnya masih belum menyadari keberadaannya, dan bisa di tebak Ayah Detha kaget!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com