Rudi menatap Shakilla yang duduk diam di hadapannya dengan tatapan sendu.
"kamu kenapa Killa?" Tanya Rudi khawatir.
"Rud.."
"Hm.."
"Aku sudah memeriksakan perutku yang sering sakit sejak kemarin." Ucap Shakilla pelan.
"Lalu? Bagai mana hasilny?" Tanya Rudi yang memang sedang sibuk menyiapkan pernikahan mereka serta pekerjaan kantor yang tiada habisnya.
"Aku… aku … akan sulit punya anak Rud, karena terlalu sering mengkonsumsi obat – obatan, aku tidak tahu jika vitamin yang selalu Atmaja berikan ternyata adalah obat untuk menunda kehamilan, dan dosisnya sudah melebihi batas yang seharusnya." Ucap Shakilla berurai air mata.
Rudi tercekat, namun cintanya pada Shakilla melebihi apapun didunia ini, maka Ia beruasah untuk tetap bersabar dan percaya jika Tuhan lah penentu segalanya, termasuk perihal keturunan mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com