Rudi menarik nafas panjang setelah bercakap – cakap dengan Alfredo ia merasa lebih baik, apapun yang akan di lakukan oleh Shakilla untuk menolaknya tidak akan Ia hiraukan lagi. Benar kata Alfredo bahwa Ia harus memperjuangkannya, harus berjuang untuk cintanya.
"Rud." Suara Damar menginterupsi lamunanya, lalu dengan cepat Rudi menoleh, dan terlihat wajah sahabatnya.
"Hai, duduklah." Kata Damar sambil menarik kakinya yang tadi berselonjor.
Damar duduk di tempat yang tadi di gunakan Shakilla untuk duduk, "Jam berapa besok kita berangkat?"
"Selepas subuh, aku harus menemani Alfredo miting dengan klien jam 11 siang."
'Baiklah, aku akan langsung ke rumah besok, dan akan mengajuakan laporan ke kepolisian perihal penculikan kakakku." Ujar Damar.
"Ya, itu memang harus kamu lakukan, kalau tidak aku takut Om kamu akan kembali melakukan hal yang sama, dan yanga jelas, aku ingin Shakilla bebas dari Atmaja, dan bisa beraktifitas normal seperti orang lain, dan tak harus bersembunyi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com