Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku melihat Night ketakutan, orang yang bahkan memiliki kekuatan setara dengan dewa bisa takut setelah mendengar nama Tiamat.
"Night, kau kenapa?"
"Kita harus segera pergi dari sini, kalau kita terlambat maka kita tidak akan bisa selamat."
"Apa yang kau bicarakan? Lalu siapa itu Tiamat?"
"Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang kita harus kabur terlebih dahulu."
Aku menarik tangannya dengan sangat kencang, dia terlihat sangat marah kepadaku.
"Lepaskan tanganmu!"
Tatapan marahnya sangat menyeramkan, untuk pertama kalinya dalam hidupku aku takut kepadanya.
"Kakak tenanglah."
Jasmine dengan lembut menyentuh pundaknya Night, seketika itu Night langsung kembali tenang.
"Maafkan aku semuanya, aku sangat panik tadi."
"Tidak masalah kak, bisa kakak jelaskan kepada kami apa yang terjadi saat ini?"
"Baiklah, aku akan menjalaskannya."
Night menjentikkan jarinya, seketika itu semua benda disekitar kami berhenti bergerak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com