***
"Anda yakin hanya sampai sini Aniki?"
"Ya, kau segeralah kembali. Aku yakin di markas banyak yang sedang menunggumu, kau adalah orang terpenting disana. Kembalilah."
"Baik aniki!"
Mobil itu pun pergi, dan kami ditinggal diperempata dekat apartemen kami.
"Kalau begitu aku juga pulang dulu."
"Hei kau tidak mau mampir dulu?"
"Tidak senpai, aku masih ada pekerjaan."
"Baiklah kalau begitu, hati-hati."
"Oke."
"Kapan-kapan mampir!"
"Siap senpai!"
***
Meskipun kami mengatakan kalau apartemen kami dekat dengan peremapatan ini, namun kenyataannya kami masih harus berjalan sekitar 15 menit untuk bisa sampai kesana. Terlebih, cuaca siang ini sangat panas.
"Panas..."
"Rasakan akibatnya karena sok hebat dengan meminta supirmu menurunkan kita disana taid, kau ini bodoh atau apa?"
"Diam kau sampah."
"Kau yang sampah."
"Kau!"
"Tidak! Kau yang sampah!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com