***
Kira-kira kakak sedang apa ya sekarang? Sudah 3 hari sejak kakak berangkat latihan, aku benar-benar rindu dengannya.
"Lilith, apa ada yang mengganggu pikiranmu?"
"Tidak ada kak Hana."
"Yakin?"
"Iya kak."
"Lalu kenapa kau menambahkan garam kedalam kopi hitammu?"
"Eh?"
Ah! Kopiku! Kenapa aku bisa seceroboh ini? Padahal aku berniat untuk meminumnya agar tetap terjaga.
"Kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja kak, sungguh."
"Tidak perlu berbohong, kak Hana tau kok. Kamu sedang memikirkan kakakmu kan?"
"Iya."
"Jangan khawatir sayang,"
Kak Hana memelukku dengan erat, dia juga mengelus kepalaku dengan lembut.
"Kakakmu pasti baik-baik saja."
"Iya kak."
"Kamu belum tidur kan semalam? Mau tidur sekarang sayang?"
"Aku ingin tidur, tapi pekerjaanku belum selesai."
"Tenang saja ya, biar kakak yang mengerjakannya. Lebih baik kamu istirahat, jangan memakasakan badanmu."
"Baiklah kak."
"Ayo sini kakak temani."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com